Jumat, 03 Maret 2017

Bahasa Anak Medan Yang buat Ngakak Abiss, COK KO TENGOK DULU

Tugu Becak Siantar

Kota-kota di Sumatera Utara rata memiliki keberagaman  yang cukup khas. Bagaimana tidak, mulai dari Batak, Jawa, Melayu, Aceh pesisir, Tamil India semuanya berkumpul disitu. Bagaimana tidak, bahasa juga kadang terdengar bervariasi dan tak jarang terdengar lucu dan buat ngakak buat orang-orang yang jarang mendengarkannya.

Ucapan ini terdengar lugas, slenge'e, dan berhiperbola dikit alias dilebih-lebihkan. Nah dibawah ini penulis  mencoba membuat daftar  bahasa lokal yang ada di Sumatera Utara, yang nantinya berguna buat anda  ketika  datang berkunjung ke Sumatera Utara. Mari Cek yukk!!!
Ini nih daftar  Bahasa Indonesia Ala Anak Sumut yang perlu kamu ketahui biar gak kelihatan katrok ketika berkunjung ke Sumut. Banyak di antara istilah-istilah ini yang tentu sudah sangat akrab bagi kita. Tapi bagi orang yang berasal dari luar Sumatera Utara, pengertiannya sangat  berbeda sekali.

ISTILAH UMUM

Motor = mobil
Kereta = sepeda motor
Agar tidak bingung, biasanya toko-toko tidak pakai istilah ‘service motor’, tapi ‘service sepeda motor’. Kalau ditulis ‘service motor’, nanti dikira service mobil gitu loh...
Kebanyakan toko biasanya masih menggunakan bahasa yang umum dipakai di Indonesia, seperti ‘motor’ untuk ‘sepeda motor’. Tapi agar pengertiannya tidak campur aduk dengan ‘mobil’  yang ada  di Medan disebut sebagai ‘motor’ maka mereka memakai  istilah yang lengkap; ‘sepeda motor’).

Honda = sepeda motor (padahal mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda hihihi)
Pajak = pasar
Pasar = jalan raya (Di Sumut, ada pula daerah-daerah yang disebut 'Pasar 1', 'Pasar 2', dan seterusnya banyak 'Pasar' yang kita temui disana yang bukan tempat berbelanja melainkan nama jalan. Pengertiannya mungkin lebih kurang sama dengan Blok atau Gang.

Limpul = lima puluh (digunakan untuk menyebut uang senilai Rp 50 atau Rp 50.000)
Limrat = lima ratus (digunakan untuk menyebut uang senilai Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (digunakan untuk menyebut uang senilai Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang),

Yang disingkat biasanya hanya pecahan uang dengan angka berkepala 5. Jadi kalau Rp 400 misalnya, tidak bisa disebut patrat.

Pening = pusing
Pusing = keliling, mutar
Deking = beking, back up
Paten = hebat, jago
Kali = banget, sangat ('hebat kali kau...' Artinya, 'lu hebat banget deh...)
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan dan Siantar memang BK. Jadi kita sering ditanya, 'BK motor kau berapa?'. Ungkapan ini sering digunakan untuk menanyakan nomor plat kendaraan. Istilah ini sudah jadi generik di sana, sama dengan merek dagang produk seperti Aqua atau Rinso.

SAPAAN AKRAB SEHARI-HARI

'Kak' = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa)

'Bang' = panggilan untuk orang (pria) yang lebih tua atau dituakan (tidak sama dengan bang becak atau abang tukang bakso, heheh…)

'Uwak' = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu atau kakek/nenek gitu deh)

Orang Siantar dan Medan juga jarang memanggil orang lain dengan sebutan 'kamu' itu dianggap sebagai bahasa yang sangat halus dan sangat janggal untuk masyarakat pada umumnya. Mereka lebih suka pakai kata 'kau'

Untuk menyebut dirinya sendiri, Siantar dan Medan lebih suka pakai istilah 'awak' (dari bahasa Melayu). Yang anehnya, ungkapan 'awak' juga sering memiliki arti 'kamu' 
'Sombong kali awak ini' yang memiliki arti: 'sombong banget lu'
bingung kan...? hihihhi

Kata –kata Tabu

Kalo belajar bahasa daerah suatu tempat, pasti mayoritas orang yang pertama ingin diketahui adalah kata-kata yang tabu untuk diucapkan. Di Siantar dan Medan biasanya yang digunakan kebanyakan berasal dari bahasa batak. Yang pasti kata ini gak boleh diucapkan sembarangan, karena nanti bisa berdosa, bisa juga jadi celaka.

Kata kata yang tabu ini dikenal dengan istilah B1 sampai B sekian dimulai dari
B1/biang = anjing,
B2 = babi,
Bodat = monyet,
Bagudung = tikus,
Borjong,
Bondon = pelacur,
Bujang = xxxx dsb

DI ANGKUTAN UMUM

Untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata 'pinggir' (bukan 'kiri').

'Kiri' justru biasa dipakai oleh kondektur untuk menyuruh pejalan kaki minggir. 'Kiri kau...!'
maksudnya: “minggir lu!”

ARAH DAN MATA ANGIN

Untuk menyebut arah, orang Siantar dan Medan hampir tak pernah menggunakan istilah-istilah mata angin seperti utara, barat, timur, selatan dan sebagainya.

So, jangan harap orang Medan berkata, 'rumahku di sebelah utara rumahnya'.

Mereka akan lebih suka berkata, 'rumahku di sebelah kiri rumahnya' atau 'sebelah kanan rumahnya'.

Untuk menunjukkan lokasi tertentu di peta pun, orang sumut sangat jarang memakai istilah-istilah arah mata angin .

Jadi, untuk mengatakan 'Riau terletak di selatan Medan', Orang Siantar dan Medan lebih suka mengatakan, 'Riau terletak di bawah Medan' seperti itu.

'Medan terletak di atas Riau'.

ALAT TRANSPORT

RBT = Ojek
RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang
Bentor = becak bermotor (alat transport khas sumut)

BAHASA dan ISTILAH Lainnya
Minyak lampu = minyak tanah
Tepung roti = tepung terigu
Selop (Solop) = sandal (sandal yang seperti apapun disebut selop)

Balen : Minta.. ( Bagi dong...! bahasanya jadi… Balen lah…!) atau kerap juga dipakai seperti 'aku balen ya... artinya aku bayarin yah'
Palak : Sebel, marah
Gondok : Jangan kira ini penyakit kurang yodium, ini artinya marah atau geram
Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.
Kongsi : Bagi-bagi, sama rata atau berbagi
Pala : Ga seberapa ( Contoh ia ga pala jahat kali lah sama aku) jangan kira ini semacam bumbu rempah :-D
Rupanya : ternyata… ( Contoh gak itu rupanya... aku cari-cari kemana-mana)
Sudako = angkot
Kede/kedai/kode = warung
Payah = susah
Tenggen = mabuk karena minum minuman keras

Pukimbek/kimbek = kesal, kecewa.
Sor = suka, contoh nya, sor kali aku lah ama cewe tu (artinya 'suka banget aku dengan perempuan itu')
Merepet = marah dengan mengeluarkan banyak perkataan
Galon : pom bensin
Minyak makan : minyak goreng
Minyak lampu : minyak tanah
Wayar : kabel listrik
Pajak : pasar, contoh: pajak ikan berarti pasar ikan, pajak usu, pajak sentral dan lain lain
Pasar : jalan (aneh bukan...???)
Siap : selesai

Nah disini kami menuliskan beberapa istilah Anak Medan yang kerap buat bingung kami ulas berdasarkan alfabet. Ini dia nih...

A
Aci = boleh, 'mana aci' (nggak boleh)
Anak muda = jagoan, actor pemeran utama
Anak kemarin sore = orang yang belum berpengalaman
Anak jaman/Anak zaman = istilah buat alayers alaywati,anak anak yang mudah terpengaruh budaya asing,memaksakan kehendak untuk mengikuti trend
Anak harimau= pengangguran yang bersedia melakukan apa saja
Ambal = sajadah
Awak = aku, saya; bisa juga kamu (“sombong kali awak ini”, artinya: “sombong banget lu”)
Alip = permainan
Alip cendong/benteng = permainan menjaga tiang, sementara lawan berusaha menyentuh tiang tersebut, sambil menghindari kejaran para penjaganya.;
Alip berondok = petak umpet
Angek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka (bisa dibilang seperti haji muhiddin :D)
Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua.
Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak? (aduh, Mak; waduh/Jawa)

B
Buatan AS/ buatan ajo sukarame = istilah menyebutkan untuk barang dengan kualitas KW 10000.,AS singkatan dari ajo sukarame yaitu yaitu daerah di kota medan yang mayoritas penduduknya suku minang,disana pusat tempat pembuatan pakaian ,sepatu dikota medan
Bakri = rentenir (singkatan dari batak kredit)
Babon=anak yang jadi bos dari kumpulan anak anak
Bedangkik = hitung-hitungan, pelit
Bocor alus = agak gila
Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua (permisi, Bang..); 2) azan (coba kau bang dulu, udah masuk waktu zuhur ni..)
Belacan =terasi
Bonbon/Bombon = permen
Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita); kata serapan dari Batak?
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. “BK motor kauberapa?”)
Balen : Minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi… Balen lah…?!)
Berondok = bersembunyi; ngumpet
Bolong = lobang
Bedogol = bego (bedogol kali kau!)
Bujang = Bahasa batak yanga artinya alat kelamin perempuan (sebaiknya gunakan kata lajang jangan bujang kalo di medan)
Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. (kami beranyut dari gedong johor sampai ke polonia).
Begadang; kerupuk begadang = sejenis kerupuk yang berwarna coklat, biasanya berbentuk segi empat.
Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la? Udah kau perbaiki?)
Bendol = benjol
Bengap = Babak belur
becewek/main cewek = pacaran , bermesraan dengan pacar (gk ada istilah becowok,biarpun permpuan tetap saja disebut becewek.Cth: jangan becewek aja nanti nilai kamu rendah)

C
Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)
Celit = pelit
Cak =singkatan dari coba? (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu)
Cuak = penakut
Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)
Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..)
Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu).
Celat = cadel (nggak bisa bilang r)
Chiki = sebutan untuk snack atau makanan ringan (chitato,chetoz,kentang 2000 apapun merknya tetap aja dibilang chiki,)
Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana
Cincong =omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
Cekot =julukan buat orang yang lengannya cacat, tidak bisa diluruskan, seperti ?maaf?tokoh Gareng di perwayangan) .
CK=sahabat karib, singkatan dari cari kawan istilah ini di populerkan oleh pengguna narkoba yang maksudnya adalah mengajak kumpul-kumpul untuk pesta narkoba (aku dan sama dia itu ck kental !!)

D
Dongok/dogol/ bedogol = bodoh, pandir
Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung.
Deking = beking
Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..)
Doorsmeer = tempat cuci mobil

E
Enceng = selesai, habis
Ecek-ecek = pura-pura ,becanda kalo orang barat bilangnya just kidding (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)
Estra =maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).

F
(kayak nya gag ada)

G
Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu)
Galon= SPBU,Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (aku lagi ngisi minyak di galon)
Guli = kelereng
Getek =genit,perahu penyebrangan sungai yang ditarik dengan tali
Gaprak = dari jawa; hantam kaki dalam sepakbola atau permainan (kakinya digaprak lawan)
Gedabak = besar (gedabak kali badan abang!)
Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua)
Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia
Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila.
Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb.
Gelut = berkelahi
Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam
Gondok= emosi
Ganjang = tinggi besar (diambil dari istilah begu ganjang ,hantu yang terkenal dari daerah tanah karo perawakannya tinggi besar)
Gas=hajar,embat,kemungkinana diambil dari kata gasak (sikawan itu udah habis ku gas semalam )

H
Hajab = hancur
Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada.
Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem
Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi…..)
Hau-hau= kwalitas murahan bisa juga dibilang kualitas setara dengan KW10000 (yang hau-hau punya lah kereta kau ini, hau-hau kali gaya cowok kau itu )

I
Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)
Ikan = lauk, apapun jenis lauknya tetap saja disebut ikan mau tempe, tahu, ayam, daging, kecuali ikan juga =D (mama masak ikan ayam nak, makan yang banyak ya)
Iwak= sebutan buat orang yang mudah di tipu

J
Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya)
Jalotup= ???? sering diucapkan saat kesal

K
Kecek= minta (di keceknya duit aku ), ngomong, bicara, berasal dari serapan bahasa padang (gk usah banyak kecek lah kau)
Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud, ada Bruce Lee, kelinci, gajah, mobil, dsb. dipakai utk mainan, juga sebagai barang taruhan.
Kerepak peak = makian, mengacu pada kondisi ancur-ancuran.
Kelen; kelien = kalian
Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u — u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw — w nya lemah)
Kilik /kilek= mirip lego; mendrible bola (dikiliknya bola itu sampai pemain lawan terkecoh)
Kede/kedai = warung
Kede sampah = warung kelontong kecil (bukan warung jualan sampah, hehehe)
Kembut= takut,cemas
Kedan = teman, sohib (Abang ini kedan kita juga)
Kereta =sepeda motor
Kereta Angin = sepeda
Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat (“hebat kali kau!” Artinya, “lu hebat banget deh!”)
Kaco= aduk (kaco dulu the manisnya)
Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa)
Kiri = minggir (“Kiri kau!”?, maksudnya: “minggir lu!”)
Keplor = kepala lorong
Kepling = kepala lingkungan
Kongsi = Bagi-bagi, sama rata…
Koyak = robek = celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku
Kek= kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);lihat juga cem/cam
Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)
Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
Kornel = tendangan pojok/penjuru dalam sepak bola. Plesetan dari “corner”(corner kick)
Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah).
Kombur = cakap, banyak omong.
Kondor = kendor, longgar (celanaku kondor, harus dikecilkan)
Kamput =singkatan dari kambing putih, merek minuman keras murahan (si Ucok tenggen gara-gara minum kamput).
Kibot= keyboard piano hiburan saat pesta .
Keling= keling yang dimaksud yaitu istilah untuk menyebutkan orang orang india dari benghali (oleh sebab itu ada istilah kampung keling di kota medan yang mayoritas penduduknya adalah orang india dari daerah tersebut)

L
Lembe = lemah, lemes
Lembing/lembeng= hama tanaman padi ,serangga berwarna hitam yang beterbangan disekitar lampu
Lewong = 1) putus ;(layangan lewong); 2) hilang, raib (Lewong uangku disikat dia?)
Litak = habis, kondisi capek sekali ? dari Padang? (Litak kali badanku)
Lorong = gang (kau tinggal di lorong apa)
Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja)
Lantak = habis; habisi (dilantaknya semua hidangan itu. Rumah itu dilantak sijago merak
Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop
Lego = drible bola (Ronaldo jago kali ah nge-lego bola)
Locak = kalah terus menerus (aih mak, locak kawan tu pas main ceki); Batu locak = sejenis permainan dengan batu pipih dengan kelereng atau benda bulat kecil lainnya. Si kalah berusaha melempar kelereng atau bolanya ke dalam lubang sasaran, sementara pemain lainnya berusaha menjauhkan bola itu, atau setidaknya melempar melampaui bola, agar tidak kalah.
Loak = payah (Loak kali kau pun, gitu aja nggak bisa)
Lepoh = bodoh (Lepoh kali, gitu aja nggak bisa)
Lobok = kedodoran, kebesaran (celananya lobok, Mak? bisa dikecilin?)
Lereng = sepeda besar = sepeda janda (e pada “le” dan “reng” dibaca seperti menyebut pada kata lele)
Lengger = plesetan dari tabrak (mati dia dilengger truk)
Lenggek = gilas,lindas
Langgar =musola (Pak Haji biasa sembayang di langgar)
Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)
Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).
Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.
Lencong; tai lencong = tahi ayam yang hijau, bentuknya seperti pucuk es krim menjulang (hueeek..)
Lokal = kelas (si Adi lagi di lokal, belum keluar)
Lelek=kampungan,ndeso
Lek-lek’an=acara malam sebelum hajatan
Longoh = bodoh, tolol (dasar longoh, udah tau bahaya bukannya menghindar)
Lepuk = pukul (dilepuk orang sekampung dia)
Leyong= hilang,lenyap (mana duit kau?udah leyonglah)

M
Mentel = genit, centil
Mengkek = manja
Mereng = miring, sering juga disebut mencong
Merling = bercahaya, mengkilap (kalungnya merling kali..)
Motor/montor = mobil
Minyak lampu= minyak tanah
Monza/monja = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?)
Merepet = mengomel, marah
Manipol = akronim dari mandailing polit = mandailing pelit /kikir; istilah stereotip suku
mandailing, suku di Kab. Tapanuli Selatan. Padahal belum tentu benar.
Melalak = hobinya keluar rumah, ga betah di rumah, sebuah sifat perempuan yang negatif
Mentiko/mentiko cirik = belagu, sifat orang yang suka merasa paling hebat dan suka cari masalah
Merajuk = ngambeg
Main-main = keluar (ma pigi main main dulu ya)
Main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah (“Keluar main-mainnya jam berapa ya?”)
Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk) — kerupuknya nggak enak, udah masuk angin…
Mw =merdeka Walk (pusat kuliner kota medan ,tempat nongkrong )
Mw = cairan pengkilap merk sebenarnya amway

N
Nona = aktris utama (siapa nonanya, Hema Malini?)
Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar
(si Ucok nembak di warung Kak Ipah).
Ngeten = (dari bahasa Batak?), artinya mengintip
Nokoh = dari tokoh, artinya menipu; berdusta (dia itu nokoh, jangan percaya)
Ngopek =istilah mencontek tapi bukan mencontek jawaban orang lain melainkan mengcopy paste dari buku ataupun catatan yang telah disiapkan (mengopek dan mencontek beda)
Nyogok= peraktek suap,kolusi (cth: dia itu jadi pns karna nyogok)

O
Ompa’an = sifat orang yang suka dibaik-baikin
Oyong = terhuyung2x, limbung
ODB = tontonan gratis ala misbar (gerimis bubar); pemutaran film keliling. Biasanya diadakan tiga bulan sekali di asrama-asrama tentara atau polisi. Aslinya dari bahasa Belanda: O… Deli Bioskop.
Onces = belum dewasa (masih Onces jangan sok pacaran pacaran ya)

P
Pamela = pajak melati (daerah penjual barang barang monja)
Pecahan botol = kumpulan anak anak ingusan
Pajus = pajak usu ( daerah penjual keperluan sekolah lokasi nya dahulu dikampus usu tapi sekarang udah dipindahin karna kebakaran, USU satu – satunya kampus yang memiliki pasar B-)
Palar = dipaksa-paksain
Pala = Ga seberapa (Contoh ia ga pala jahat kali lah sama aku…); dicukup-cukupkan
Parlente = gaya/style rapi ala pejabat/bos-bos (pake kemeja dimasukin, pake jam tangan ,pake dasi,pake jas, bisa dibayanginlah )
Patentengan = banyak gaya, sok jagoan,sok hebat
Pesong = gila, tidak waras
Pukimbek, pukilik = sialan, makian
Pajak = pasar
Perli = menggoda, flirting seseorang utk menjadi pacar (Cantik kali anak gadis wak Alang tu. Kalau kuperli mau nggak dia ya?)
Pasar = jalan raya
Pening = pusing
Pere = Libur (berasal dari kata free yang artinya bebas.cth mak besok aku pere sekolah)
Pemborong= kontraktor
Paten = hebat
Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata “pinggir” (bukan “kiri”).
Pusing = keliling
Palak : Sebel, marah.
Perei = libur (slang dari free)
Ponten = nilai
PHR = istilah untuk bioskop murahan. Singkatan dari Panggung Hiburan Rakyat (aku dulu suka nonton di PHR Morsip di Jl. Soetomo Ujung, PHR Serdang, dan PHR Bahagia di Jl. Pasar Merah)
Panglong = toko tempat penjualan material bangunan
Porlep = sebutan untuk kuli angkut barang di Polonia atau Pelabuhan Belawan
Paret = maksudnya parit, got
Pakansi= hari libur, liburan
Pakpok = pulang pokok, impas (break event point)
Pekak = tuli (percuma kau teriak, dia orangnya memang pekak)
Pencorot =nomor urut paling akhir, pecundang (di kelas, dia pencorot)
Pauk/Paok =Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa)

Q
(gag ada juga )

R
Rodam = siksa, dimapram (“sebelum dilantik, kami dirodam dulu semalaman)
Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round= keliling- keliling)
RBT = Ojek (RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang
Rupanya = ternyata… ( Contoh : di sini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana)
Recok = ribut, berisik
Rol = penggarisan, mistar (kt. benda)
Rakensu/tukensu = istilah untuk penjahat kelamin singkatan dari raja kent’’’ sumatera utara

S
Sarap = tidak waras, gila istilah ini dari kata syaraf .(yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)
Sedeng =gila, sinting
Senget = tidak waras, gila
Silap = salah, keliru ? kalau awak tak silap —
Simpang = perempatan, atau pertigaan jalan
Selow =slang dari slow (lambat)
sesak= hendak ,gk sabaran (permisi pak saya sesak pipis!!)
Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni? semak muka kau kulihat)
Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun?
Setel = gaya, keren (setil kali dia malam ini, mau pergi kenduri ya?)
Sengak = ketus (jangan la sengak gitu cakapnya?.)
Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam.
Setalen = satuan nilai uang, kira-kira ?.. rupiah (dulu masih sering ditemukan jajanan seharga setalen, tapi sekarang tidak lagi).
Sikit = plesetan dari sedikit
Sudako = angkot
Sor = suka, contoh nya, sor kali aku lah ama cewe tu..
Selop = sandal
Setip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja)
Siap = selesai; done (tugasku udah siap, jadi aku bisa santai sekarang)
Seken = salaman (dari bhs Inggris: shake hand) ? kalo cocok, seken dulu kita?.
selintik/selentik = sentil,memukul dengan jari
Select = tidak cakapan /bermusuhan

T
Tungkik = teler, cairan di kuping (ih, jijik)
Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti?
Telekung = mukena
Titi = jembatan (kalo mau ke rumahnya, kau harus lewat titi besar itu, baru sampe)
Tonggek = bokong yang montok
Tepos = lawan tonggek
Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu); 2) pukul, jitak (ditokoknya kepalaku, Kak, sakit lah)
Tekek= versi jitak yang lain lagi.
Tepung roti = tepung terigu
Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja)
Teratak = atap tambahan, biasanya dibangun jika ada pesta atau musibah kemalangan di rumah
Terei = dari kata try (inggris), artinya coba (Cak di-terei dulu barang ni?)
Terge = perhatian, peduli, acuh (udah setil habis dandananku, eh nggak di-terge sama dia)
Tekong/Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan (agak nekong kau sikit, biar nggak dilengger mobil; kutunggu kau ditekongan), istilah untuk merebut pasangan orang lain (cewek kau direbut sama si tomi)
Takir = nasi bungkus/kotak yang biasa dibagikan saat kenduri atau tahlilan; lihat juga kata “berkat”
Tukam = melayat, takziah.
Toyor = pukul; memukul, tapi dengan cara lain lagi (kayak upper cut, gitu)  maling itu kena toyor massa.
tuwo= judi menggunakan dua buah koin yang dilempar secara bersamaan.
Togel = judi dengan nomor undian singkatan dari kata toto gelap istilah ini udah mengIndonesia.

U
Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh)
Ubi = singkong; ubi rambat = ubi jalar

W
Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana klen...?)
Wak labu= penipu (istilah dari tokoh cerita rakyat melayu yang suka memberikan janji janji manis)

Z
Zam = jam (kalo ini sih bahasa anak alay bukan bahasa medan ,ciyus,miapah… wkwkwkwk)

Buat anak Sumut, kalo masih ada kira-kira yang belom masuk dalam artikel ini, silahkan masukkan di kolom komentar.



Dikutip dari berbagai sumber